Banyak perusahaan masih menganggap Manajemen Aset secara Fisik hanyalah sekedar instrumen pengelolaan daftar aset. Kenyataan di
lapangan menunjukan banyak kasus yang sebenarnya dimulai dari salah
kelola dan salah urus masalah aset, sehingga berdampak kerugian yang
tidak sedikit.
Tapi, apakah yang dimaksud dengan Manajemen Aset? Mari kita bahas sedikit dalam artikel ini.
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
atas upaya-upaya para anggota organisasi dan atas penggunaaan semua
sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi.
(Marwansyah, 2009:1)
Sedangkan Aset secara umum adalah barang (thing) atau sesuatu barang
(anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic value), nilai komersil
(commercial value) atau nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh
badan usaha, instansi atau individu.
(Siregar, Doli D. 2004. Manajemen Aset. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama)
Menurut beberapa ahli lain, Manajemen adalah:
- G.R. Terry (George R. Terry ,(2000),
Prinsip-Prinsip Manajemen. (edisi
bahasa Indonesia). PT. Bumi Aksara:
Bandung): Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja,
yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang
kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.
- Ricky W. Griffin (Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen Jilid 1 Edisi 7. Terjemahan. Penerbit Erlangga. Jakarta): Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir,
dan sesuai dengan jadwal.
- Yayat M. Herujito (Herujito, Yayat M. 2001. Dasar-dasar Manajemen. Grasindo. Jakarta): Manajemen adalah
pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakan
orang-orang lain untuk bekerja.
Sedangkan aset/aktiva menurut beberapa ahli:
- Menurut Hariyono (2007) dalam
Modul Diklat Teknis Manajemen Aset Daerah berpendapat bahwa “Aset
(Asset) dalam pengertian hukum disebut benda yang terdiri dari benda
bergerak dan tidak bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang
tidak berwujud (intangible) yang tercakup dalam aktiva/kekayaan atau
harta kekayaan dari suatu instansi, organisasi, badan usaha atau
individu.”
- Menurut Thompson learning yang diterjemahkan oleh skoussen dkk (2001:131), mengemukakan pengertian aktiva sebagai berikut: “Aktiva adalah kemungkinan keuntungan ekonomi di masa depan yang
diperoleh atau dikontrol oleh entitas tertentu sebagai hasil dari
transaksi atau kejadian dimasa lalu.”
Adapun definisi Manajemen Aset menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut;
- Prawoto (t.t) mengemukakan bahwa “Manajemen
aset adalah kombinasi dari manajemen, keuangan, ekonomi, tehnik mesin
dan praktek kerja yang diterapkan pada aset fisik dengan tujuan agar
mampu menyediakan tingkat pelayanan prima dengan biaya yang paling
efesien”. (Prawoto, Agus.
(t.t). "Lifecycle Sustainability
Asset Management". dari http://www.kedaiproperty.com/lifecycle-sustainability-asset-management diunduh 25 Desember 2014)
- Menurut Hastings (2010) manajemen aset
adalah serangkaian kegiatan yang terkait dengan (1) mengidentifikasi apa
saja yang dibutuhkan aset, (2) mengidentifikasi kebutuhan dana, (3)
memperoleh aset, (4) menyediakan sistem dukungan logistik dan
pemeliharaan untuk aset, (5) menghapus atau memperbaharui aset sehingga
secara efektif dan efisien dapat memenuhi tujuan. (Hastings, Nicholas A. John. 2010. Physical Asset Management. Springer.
ISBN 978-1-84882-751-6)
- Dan menurut Dr.A.Gima Sugiama (Sugiama, A. Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata, edisi pertama, Bandung: Guardaya Intimarta), Manajemen Aset adalah
ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses
merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melakukan
legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau
menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien.
Sehingga dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen
aset merupakan suatu proses perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan
perawatan, hingga penghapusan suatu sumber daya yang dimiliki individu
atau organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan
individu atau organisasi tersebut.
Berikut beberapa contoh aset, antara lain:
Dunia Fantasi (DUFAN)
Dunia Fantasi
Saskiafr, 2011
Dunia fantasi atau disebut juga Dufan yang
diresmikan pada 29 Agustus 1985 adalah tempat hiburan yang terletak di
kompleks Taman Impian Jaya Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara,
Indonesia yang memiliki luas sekitar 9,5 hektar dan memiliki berbagai macam wahana yang menarik. Selain atraksi permainan, kawasan ini juga memiliki sejumlah restoran dan toko-toko suvenir.
Berbagai macam wahana yang ada di antaranya Bianglala, Kora-kora, Niagara, Kicir-kicir, Arung jeram, dan yang paling terkenal dari tempat bermain ini adalah Halilintar. Setiap wahana memiliki keistimewaan masing-masing. Misalkan Niagara dan Arung jeram yang memberikan sensasi 'basah-basahan'. Sedangkan Halilintar adalah kereta yang berjalan dengan kecepatan tinggi yang dapat memicu adrenalin para pengunjung. Dunia Fantasi ini selalu dikunjungi oleh banyak wisatawan, khususnya saat masa liburan. Bahkan pengunjung harus rela mengantri hingga berjam-jam di beberapa wahana tertentu.
Berbagai wahana yang dimiliki oleh Dunia Fantasi merupakan aset berwujud dan juga aset komersial yang menjadi aset utama untuk kelangsungan bisnis Dunia Fantasi.
(Zaki, Ibnu. 2011. Sejarah Dunia Fantasi. dari http://ibnuzaki.com/?p=940 diunduh 15 Januari 2015)
Pantai Kuta, Bali
Pantai Kuta, Bali
Saskiafr, 2012
Pantai ini adalah salah satu tempat wisata terkenal di dunia, sehingga banyak pengunjung dari luar negeri yang datang ke tempat ini. Tempatnya yang indah dan ombaknya yang cocok untuk berselancar mendorong para wisatawan untuk datang. Popularitasnya tidak hanya membuat Pantai Kuta ramai pada waktu tertentu
saja, tetapi Kuta penuh sesak hampir setiap hari selama 24 jam.
Aset ini harus dijaga oleh semua pengunjung, sehingga tetap dapat menarik banyak wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang ingin menikmati pesona keindahan pantai tersebut.
REFERENSI:
- Marwansyah. 2009. Manajemen. Bandung. Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung.
- Sugiama Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata. Bandung: Guardaya Intimarta.
- Siregar, Doli D. 2004. Manajemen Aset. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
- George R. Terry, 2000.
Prinsip-Prinsip Manajemen. (edisi
bahasa Indonesia). PT. Bumi Aksara:
Bandung.
- Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen Jilid 1 Edisi 7. Terjemahan. Penerbit Erlangga. Jakarta.
- Herujito, Yayat M. 2001. Dasar-dasar Manajemen. Grasindo. Jakarta.
- Prawoto, Agus.
(t.t). "Lifecycle Sustainability
Asset Management". dari http://www.kedaiproperty.com/lifecycle-sustainability-asset-management diunduh 25 Desember 2014.
- Hastings, Nicholas A. John. 2010. Physical Asset Management. Springer.
ISBN 978-1-84882-751-6.
- Zaki, Ibnu. 2011. Sejarah Dunia Fantasi. dari http://ibnuzaki.com/?p=940 diunduh 15 Januari 2015.